Nama: Cahyo Harli Prakoso
Kelas: 1KB07
Dosen: Ahmad Nasher
B. FUNGSI PARAGRAF
3. Untuk memudahkan menulis dan pembaca
Yakni memudahkan penulis dalam menyusun gagasannya. Dan untuk memudahkan pembaca dalam memahami gagasan dari penulis.
4. Memudahkan pengembangan topik
Yakni dalam mengembangkan topik sebuah karangan ke dalam bentuk pemikiran yang lebih kecil.
5. Untuk memudahkan pengendalian variable
Yakni pengarang lebih mudah dalam mengendalikan variabel, terutama pada karangan yang terdiri dari banyak variabel.
C. SYARAT PARAGRAF
D. STRUKTUR PARAGRAF
Sebuah paragraf tentunya terdiri dari beberapa
kalimat. Kalimat tersebut yaitu kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat
utama adalah kalimat yang memuat ide pokok atau gagasan utama. Sedangkan
kalimat penjelas adalah kalimat yang memuat penjelasan kalimat utama.
2. Paragraf Eksposisi
3. Paragraf Narasi
4. Paragraf Argumentasi
5. Paragraf Persuasi
Kesimpulan:
Syarat-syarat paragraf harus dipenuhi agar menjadi suatu paragraf yang baik. Paragraf merupakan sekelompok kalimat yang berkaitan satu sama lain dan secara bersama-sama menjelaskan suatu pikiran yang menjiwai seluruh karangan. Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan yang memiliki tujuan supaya pembaca melakukan tindakan. Paragraf argumentasi adalah paragraf yang mengutarakan suatu pendapat atau ide yang memiliki alasan yang mendukung. Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa yang di dalamnya terdapat subjek pelaku waktu kejadian serta alur cerita.
Sumber:
http://www.softilmu.com/2015/10/Pengertian-Fungsi-Syarat-Jenis-Macam-Struktur-Paragraf-adalah.html
Kelas: 1KB07
Dosen: Ahmad Nasher
A.
PENGERTIAN PARAGRAF
Paragraf ialah sekelompok kalimat yang saling
berkaitan satu sama lain dan secara bersama-sama menjelaskan suatu pikiran yang
menjiwai seluruh karangan. Pikiran tersebut dinamakan dengan pikiran utama.
B. FUNGSI PARAGRAF
Adapun fungsi dari pagraf sendiri adalah :
1. Mengekspresikan gagasan yang tertulis
Maksudnya mengekspresikan gagasan disisni ialah memberikan bentuk suatu pikiran dan juga perasaan ke dalam rangkaian kalimat yang tersusun sehingga membentuk suatu kesatuan.
2. Untuk menandai peralihan gagasan baru
Maksudnya sebuah karangan yang terdiri beberapa paragraf memiliki beberapa ide atau gagasan. Dan ide atau gagasan tersebuat teletad di masing masing paragraf. Sehingga jika kita membuat paragraf baru maka kita juga membuat gagasan baru.
1. Mengekspresikan gagasan yang tertulis
Maksudnya mengekspresikan gagasan disisni ialah memberikan bentuk suatu pikiran dan juga perasaan ke dalam rangkaian kalimat yang tersusun sehingga membentuk suatu kesatuan.
2. Untuk menandai peralihan gagasan baru
Maksudnya sebuah karangan yang terdiri beberapa paragraf memiliki beberapa ide atau gagasan. Dan ide atau gagasan tersebuat teletad di masing masing paragraf. Sehingga jika kita membuat paragraf baru maka kita juga membuat gagasan baru.
3. Untuk memudahkan menulis dan pembaca
Yakni memudahkan penulis dalam menyusun gagasannya. Dan untuk memudahkan pembaca dalam memahami gagasan dari penulis.
4. Memudahkan pengembangan topik
Yakni dalam mengembangkan topik sebuah karangan ke dalam bentuk pemikiran yang lebih kecil.
5. Untuk memudahkan pengendalian variable
Yakni pengarang lebih mudah dalam mengendalikan variabel, terutama pada karangan yang terdiri dari banyak variabel.
C. SYARAT PARAGRAF
Paragraf yang baik adalah paragraf yang mampu
menyampaikan pikiran dengan baik kepada pembaca. Adapun syarat dari paragraf
yaitu harus memiliki kesatuan, kepaduan dan kelengkapan.
1. Kesatuan
(Unity)
Yang dimaksud kesatuan yaitu suatu paragraf harus
dibangun dengan satu pikiran yang jelas. Satu pikiran tersebut diuraikan ke
dalam bentuk pikiran pokok dan beberapa pikiran jelas. Hubungan pikran yang
satu dengan pikran lainnya menandakan bahwa paragraf tersebut telah memiliki
kesatuan
2. Kepaduan
(Koherensi)
Kapeduan terwujud dari hubungan kompak antarkalimat
pembentuk paragraf. Kepaduan yang baik terjadi apabila hubungan timbal balik
antar kalimat wajar dan mudah dipahami. Ada beberapa cara agar paragraf memiliki
kepaduan yang kompak, yaitu dengan menggunakan kata ganti, kata penghubung,
serta perincian dan urutan pikiran.
3. Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakn lengkap apabila berisi
kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kalimat pokok.
D. STRUKTUR PARAGRAF
1. Kalimat
Utama
Terdiri atas satu kalimat saja. Biasanya kalimat
utama memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut.
- Berupa kalimat sempurna yang bisa berdiri sendiri.
- Memiliki arti yang jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain.
- Dapat terbentuk tanpa perlu kata sambung.
2. Kalimat
Penjelas
Terdiri atas beberapa kalimat. Ciri-cirinya sebagai
berikut :
- Tidak dapat berdiri sendiri
- Kalimat tersebut harus dijelaskan oleh kalimat lain untuk mengetahui maknanya.
- Biasanya memerlukan kata sambung
- Isinya berupa perincian, keterangan, contoh, dan data lain yang mendukung kalimat utama.
Struktur
suatu paragraf biasanya berkaitan
dengan pengurutan letak kalimat
utama dan kalimat-kalimat penjelas. Atas
dasar kategori kalimat
dalam paragraf tersebut,
struktur paragraf dapat dikategorisasikan menjadi tiga, yaitu:
- Paragraf Deduktif, yaitu paragraf yang kalimat utamanya terdapat pada awal paragraf dan diikuti dengan kalimat kalimat penjelas.
- Paragraf Induktif, yaitu paragraf yang kalimat utamanya terdapat di akhir paragraf dan didahului dengan kalimat-kalimat penjelas
- Paragraf Campuran, merupakan gabungan dari deduktif dan induktif. Kalimat utamanya terdapat pada awal dan akhir paragraf, diselingi dengan kalimat-kalimat penjelas.
- Paragraf Tanpa Kalimat Utama (paragraf Narasi, yaitu paragraf yang tidak memiliki kalimat pokok, namun memiliki ide pokok. Biasa terdapat di teks cerita dan berbentuk deskripsi.
E.
JENIS JENIS PARAGRAF
1. Paragraf
Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menceritakan atau memaparkan sesuatu secara jelas. Paragraf deskripsi dapat ditandai dengan ciri-ciri
antara lain, paragraf ini menggambarkan suatu objek seperti benda,
tempat, atau suasana tertentu dengan menggunakan panca indra (pendengaran,
penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan.
Hal-hal yang digambarkan dari objek berupa ciri-ciri fisik dan sifat
objek tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian. Dalam
jenis paragraf ini sering ditemui kata-kata atau frase yang
bermakna keadaan atau kata sifat.
Contoh Paragraf Deskripsi :
“Meja yang dibelikan bapak
untuk Budi sebagai hadiah ulang tahun sudah sampai. Meja itu terbuat dari kayu jati.
Meja itu tingginya kurang lebih 75 cm lebarnya sekirar 50 cm dengan panjang 1,5
meter. Meja bewarna coklat muda ini terlihat sangat cocok dengan ruang belajar
Budi yang sedikit gelap. Meja ini punya 2 lemari yang 1 sebelah kiri dan yang
satunya sebelah kanan. Dengan adanya penyangga kaki membuat meja ini nyaman
digunakan untuk belajar.”
2. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang memaparkan
cara atau petunjuk supaya pembaca memahami bacaan denga jelas. Ciri-ciri
dari paragraf ini yaitu terdapat definisi atau pengertian mengenai istilah dari
suatu topik pembahasan. Tidak berunsur mengajak atau
mempengaruhi. Berupa paragraf yang informatif, artinya dapat memberi informasi
kepada pembaca. Biasanya paragraf ini memiliki rincian data yang jelas untuk
mendukung informasi yang disampaikan.
Contoh
Paragraf Eksposisi :
“Organisasi membutuhkan
kerjasama yang kuat agar bisa berjalan dengan baik. Seperti layaknya sebuah
mobil yang bergerak dikarenakan mesin mobil dan komponen-komponen lainnya yang
berkerjasama. Organisasi juga membutuhkan komponen-komponen seperti ketua
organisasi, wakil ketua, sekretaris, bendahara, humas dan anggota kelompok.
Mereka inilah yang menggerakkan organisasi. Seperti pada sebuah mobil jika satu
saja tidak ada atau rusak, akan menghambat jalannya mobil bahkan tidak bisa
jalan sama sekali. Begitu pula dengan organisasi, semua pihak memiliki fungsi
dan tugas tertentu yang akan menggangu jalannya organisasi jika salah satu dari
mereka tidak ada atau tidak bekerja. Bahkan bagian yang paling kecil seperti
anggota pun sangat penting kedudukannya di dalam organisasi.”
3. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan
suatu kejadian atau peristiwa yang di dalamnya terdapat subjek pelaku waktu
kejadian serta alur cerita. Ciri-ciri dari paragraf ini yaitu, dirangkai dalam
urutan waktu baik berupa alur maju atau alur mundur. Berisi tentang peristiwa
yang meceritakan perbuatan atau tindakan. Memiliki unsur-unsur cerita seperti
tokoh, latar, konflik dan sudut pandang pengarang. Pada paragraf ini, ciri yang paling muda ditandai yaitu terdapat
cukup banyak kalimat langsung. Serta penulisannya memiliki gaya yang kreatif
dan berestetika sehingga dapat membuat bacaannya semakin menarik.
Contoh Paragraf Narasi :
“Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman;
sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein,
seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia,
dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga
mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas
keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.”
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang
mengutarakan suatu pendapat atau ide yang memiliki alasan yang mendukung. Ciri-cirinya yaitu Kalimat utama berupa suatu
pendapat atau gagasan yang disampaikan oleh penulis. Pendapat yang disampaikan
biasanya berupa suatu hal yang menarik pembacanya dan menciptakan kontroversi
di dalam masyarakat. Disertai dengan kalimat-kalimat penjelas berupa
alasan yang kuat dan didukung oleh fakta, contoh, data statistic, grafik untuk
lebih meyakinkan pembacanya. Dan diakhiri dengan sebuah
kesimpulan yang logis dan berlandaskan gagasan utama yang disampaikan di awal
kalimat.
Contoh Paragraf Argumentasi :
“Biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal. Meskipun pemerintah telah memberikan bantuan, tetapi tetap saja para murid harus membayar beberapa biaya untuk keperluan sekolah, seperti baju, buku, dan lain – lain. Mahalnya biaya pendidikan ini tidak hanya sebatas pada sekolah dasar saja, tetapi hingga di perguruan tinggi. Bahkan biaya untuk menempuh pendidikan di kampus amat sangat mahal karena pemerintah tidak memberikan bantuan langsung kepada perguruan – perguruan tinggi. Banyak anak – anak yang setelah lulus dari SMA lebih memilih untuk mencari pekerjaan saja daripada melanjutkan di perguruan tinggi. Akibatnya, pendidikan di Indonesia tidaklah merata dan hanya terkonsentrasi kepada orang yang mampu saja. Sedangkan bagi orang yang kurang mampu, pendidikan tinggi hanyalah sebuah angan.”
“Biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal. Meskipun pemerintah telah memberikan bantuan, tetapi tetap saja para murid harus membayar beberapa biaya untuk keperluan sekolah, seperti baju, buku, dan lain – lain. Mahalnya biaya pendidikan ini tidak hanya sebatas pada sekolah dasar saja, tetapi hingga di perguruan tinggi. Bahkan biaya untuk menempuh pendidikan di kampus amat sangat mahal karena pemerintah tidak memberikan bantuan langsung kepada perguruan – perguruan tinggi. Banyak anak – anak yang setelah lulus dari SMA lebih memilih untuk mencari pekerjaan saja daripada melanjutkan di perguruan tinggi. Akibatnya, pendidikan di Indonesia tidaklah merata dan hanya terkonsentrasi kepada orang yang mampu saja. Sedangkan bagi orang yang kurang mampu, pendidikan tinggi hanyalah sebuah angan.”
5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi
ajakan yang memiliki tujuan supaya pembaca melakukan tindakan. Paragraf persuasi memiliki
alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta. Paragraf ini berusaha
meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh
penulis. Paragraf persuasi banyak
menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari dan sebagainya. Biasanya mengutamakan
kesepakatan pendapat dan menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak
hilang.
Contoh Paragraf Persuasi :
“Pendidikan adalah hal yang
paling penting di dalam hidup ini ,baik pendidikan formal atau informal. Dengan
pendidikan kita bisa mendapatkan dan menjadi apapun yang kita inginkan.
Pendidikan juga bisa mengarahkan kita ke kehidupan yang lebih baik. Pendidikan
bisa kita raih dengan belajar yang giat baik di sekolah, di rumah maupun di
tempat-tempat lain. Jika kita tidak belajar dengan serius dan giat, tentunya
apa yang kita lakukan hanyalah sia-sia karena tidak ada yang bisa dicapai
dengan perbuatan yang tidak sungguh-sungguh. Akibatnya kita tidak bisa
menggapai citi-cita. Oleh karena itu, marilah belajar dengan giat dan
sungguh-sungguh agar kita dapat mencapai cita-cita.”Kesimpulan:
Syarat-syarat paragraf harus dipenuhi agar menjadi suatu paragraf yang baik. Paragraf merupakan sekelompok kalimat yang berkaitan satu sama lain dan secara bersama-sama menjelaskan suatu pikiran yang menjiwai seluruh karangan. Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan yang memiliki tujuan supaya pembaca melakukan tindakan. Paragraf argumentasi adalah paragraf yang mengutarakan suatu pendapat atau ide yang memiliki alasan yang mendukung. Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa yang di dalamnya terdapat subjek pelaku waktu kejadian serta alur cerita.
Sumber:
http://www.softilmu.com/2015/10/Pengertian-Fungsi-Syarat-Jenis-Macam-Struktur-Paragraf-adalah.html
Komentar
Posting Komentar